20 Februari 2009

Bencoolen

datang lagi ke kota ini, sekarang tujuannya ke pulau Baai.. jangan salah dulu, letaknya bukan di sebuah pulau, hanya karena terletak didekat pelabuhan, maka pusat listrik tersebut dinamakan pulau Baai

Rampung gawean, masih da waktu untuk berkunjung ke beberapa tempat. Kunjungan pertama ke Benteng Marlborough, peninggalan Inggris. Benteng ini terletak di tepi pantai barat, berbatasan dengan samudra hindia. seperti halnya dengan laut selatan, ombak di pantai barat ini juga gak kecil, jadi sangat rawan untuk wisata renang dilaut.. :)

kondisi benteng masih kokoh berdiri, walaupun terkesan kurang bersih, karena dinding benteng lama tidak dicat kembali..- membandingkan dengan benteng vredeburg yang ada dikota Yogya, yang terlihat lebih bersih-. Acara berkeliling benteng dimulai dengan memasuki ruang demi ruang, disalah satu ruang terdapat sebuah tulisan dari orang yang pernah terpenjara disitu, ditulis pada tembok, dengan bahasa belanda- kalo gak salah- artinya lebih kurang ” janganlah memarahi orang yang menuliskan ini, karena hanya waktu dan kesengsaraanlah yang membuatnya menuliskan itu” maksudnya???

mengitari tembok benteng, masih dapat menyaksikan sisa-sisa meriam yang dulu digunakan, dari stempelnya sie buatan Inggris, RR, Roll Royce kali yo?? teknologi pengecoran logam memang sudah berkembang pada waktu itu. klo dilihat ketebalan meriamnya, bisa mencapai 10 cm.. beratnya?? wah.. gak nyoba menimbangnya.. pasti ton hitungannya.. :)

taman-dalam

di kota ini juga terdapat mesjid jamik, yang dulu pernah di pugar pada saat Ir Sukarno dibuang di kota ini, masjid ini masih tetap terawat, karena masih digunakan terus hingga sekarang.

bukti

masjid jamik

masjid jamik

dan untuk interior didalamnya masih seperti desain interior masjid tua.

interior dalam

interior dalam

he..he. foto diambil dengan sembunyi-sembunyi, ndak ketahuan klo ada turis nyasar.. ;D

yo.. gak sekedar cuma ambil fotonya lah.. ikutan sholat juga koq.. he..he

disini ada juga rumah yang dulu pernah digunakan untuk tempat tinggal Ir. Sukarno, masih ada peninggalan beliau yang disimpan disini, seperti sepeda, koleksi buku-bukunya serta pakaian kelompok sandiwara yang dulu pernah ada disini.

petunjukrumah

sepeda peninggalan

sepeda peninggalan

entah sampai kapan peninggalan sejarah ini akan tetap dirawat, karena menurut penjaga rumah ini, ia menjaga karena pengabdian, bukan diangkat oleh pemerintah. Sebuah kisah lain……

Tidak ada komentar: